Senin, 31 Mei 2010

Pubertas

Bayi dan anak punya organ kelamin, tapi mereka tidak dapat melepaskan sel telur atau sperma. pada masa pubertas, organ itu berkembnag menjadi sempurna. Perubahan lainnya ialah pertumbuhan tubuh yang pesat. Perubahan itu dikendalikan oleh zat kimia yang disebut hormon seks. Hormon seks dilepaskan ke aliran darah dari kelenjar hormon. Pada wanita, indung telur menghasilkan progesteron dan estrogen, yang menyebabkan payudara membesar dan jaringan lemak membentuk tubuh lebih bulat.

Pada anak laki, testis menghasilkan hormon seks yang disebut testosteron. Hormon ini membuat rambut mulai tumbuh pada wajah dan tubuh selama masa pubertas. Hormon ini juga membuat suara lebih berat, mempengaruhi pertumbuhan otot, dan mulai menghasilkan sperma.

Siklus Haid
Sejak masa pubertas (10-15 tahun), tubuh wanita mengalami proses bulanan yang disebut siklus haid. Perubahan tingkat hormon mempertebal jaringan rahim dan memperbanyak darah, yang akan jadi zat makanan bagi telur yang dibuahi.

Minggu 1
Lapisan rahim pecah dan keluar sebagai aliran darah haid melalui vagina

Minggu 2
Lapisan menebal kembali sebagai persiapan untuk sel telur berikutnya yang menjadi matang dalam indung telur.

Minggu 3 
Telur matang lepas dari indung telur. Telur dapat dibuahi selama 36 jam di dalam saluran telur.

Minggu 4
Telur mencapai rahim, lalu tertanam jika dibuahi, atau pecah jika tidak dibuahi.

Sumber : Ensiklopedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar