Kamis, 30 Desember 2010

Proses pembuatan pupuk organik

Biasanya Kita mengaitkan kotoran sapi identik dengan joroknya, baunya, dan rasa jijik dalam diri Kita, namun ternyata di dalam semua itu, kotoran sapi ternyata mempunyai  manfaat yang baik contohnya saja kotoran sapi dapat digunakan untuk pemupukan pada tumbuh - tumbuhan. 

          Pupuk organik memiliki kandungan hara yang lengkap. Bahkan di dalam pupuk organik juga terdapat senyawa-senyawa organik lain yang bermanfaat bagi tanaman, seperti asam humik, asam fulvat, dan senyawa-senyawa organik lain. Namun, kandungan hara tersebut rendah. 

Berikut contoh proses pembuatan pupuk organik :
Untuk membuat pupuk organik, kotoran sapi tersebut dicampur bahan lain dengan komposisi : 
  1. Kotoran sapi sebesar 80-83%, 
  2. Serbuk gergaji 5%,
  3. Bahan pemacu mikroorganisme 0,25%,
  4. Abu sekam 10%,
  5. Kapur 2%,
Prosesnya sebagai berikut :
  1. Campuran bahan yang diatas kemudian dibiarkan selama 1 minggu sambil di bolak - balik untuk menhaga kadar oksigen. Setelah 1 minggu pupuk organik biasanya telah matang dengan warna pupuk coklat kehitaman bertekstur remah dan tidak berbau.
  2. Pupuk diayak / disaring untuk mendapatkan bentuk yang seragam serta memisahkan dari bahan yang tidak diharapkan, seperti batu, potongan kayu, atau tali rafia, sehingga pupuk organik yang dihasilkan benar-benar berkualitas.
  3. Pupuk organik  selanjutnya dimasukkan ke dalam karung kemasan 50 kg yang telah disediakan.

Setelah tahap terakhir selesai barulah pupuk organik siap digunakan dan dapat didistribusikan kepada distributor dan seterusnya sampai pada konsumen.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar