Rabu, 06 Januari 2010

MANAJEMEN PROYEK

MANAJEMEN PROYEK
Perangkat Lunak


Oleh :
Siti Noer Bayana
21108848
2KB04
Universitas Gunadarma


Abstrak


SPEKTRUM MANAJEMEN
Manajemen proyek Perangkat Lunak (PL) yang efektif berfokus pada 3 P, dimana harus berurut yaitu
PEOPLE                           :     Elemen terpenting dari suksesnya proyek
PRODUCT / PROBLEM  :     Software yang dikembangkan
PROCESS                        :     Suatu kerangka kerja dari suatu aktifitas dan kumpulan  tugas untuk memgembangkan PL
PROJECT(tambahan)        :     Penggabungan semua kerja untuk membuat produk menjadi kenyataan


PEOPLE ( MANUSIA)
SEI telah mengembangkan suatu model kematangan kemampuan manajemen manusia (People Management Capability Manurity Model ( PM – CMM ) ) untuk mempertinggi kesiapan organisasi PL dalam membuat aplikasi yang semakin kompleks sehingga menarik, menumbuhkan, memotivasi, menyebarkan dan memelihara bakat yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemapuan mengembankan PL mereka.

PROBLEM / PRODUCT
Analisis yang mendetail mengenai kebutuhan PL akan memberikan informasi untuk menghitung perkiraan kuantitatif & perencanaan organisasi.

PROCESS
Proses PL memberikan suatu kerangka kerja dimana rencana komprehensip bagi pengembangan PL yang dapat dibangun dengan
-    Sejumlah kumpulan tugas yang berbeda, kemampuan penyampaian & jaminan kualitas
-    Aktifitas pelindung, jaminan kualitas PL, manajemen konfigurasi PL & pengukuran

PROJECT(tambahan)
Profesional industri sering mengacu pada aturan 90-90 yaitu pada saat mendiskusikan proyek PL yang sukar maka 90 % dr system yang pertama menyerap 90 % dari usaha & waktu yang diberikan. 10 %terakhir mengambil 90 % lain dari usaha & waktu yang diberikan.

Perencanaan Projek Perangkat Lunak
  • Aktifitas pertama untuk memperkirakan kegiatan projek meliputi : kompleksitas projek, ukuran projek, tingkat ketidak pastian struktural (masalah)
  • Tujuan mendapatkan kerangka kerja yang membantu Manajer untuk membuat estimasi SDM, biaya dan waktu.

AKTIFITAS :

  • Penentuan lingkup projek :   pertemuan user
  • Penentuan Sumber Daya : SDM, reuse P/L , sumber daya lingkungan
  • Estimasi, never exact, disesuaikan setiap saat,pilihan :  
  • tunda estimasi s/d selesai proyek ; mengacu    projek   serupa; teknik dekomposisi sederhana (cost & effort), model empiric (Harvard, Cocomo dll)
  • Keputusan apakah Buat / Beli :  outsourcing


    PENDAHULUAN



    Kata manajemen mungkin berasal dari
    bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini lalu terpengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

    Fungsi manajemen
    elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20.

    Prinsip Manajemen
    Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu di pertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari:
    1. Pembagian kerja (Division of work)
    2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
    3. Disiplin (Discipline)
    4. Kesatuan perintah (Unity of command)
    5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
    6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
    7. Penggajian pegawai
    8. Pemusatan (Centralization)
    9. Hirarki (tingkatan)
    10. Ketertiban (Order)
    11. Keadilan dan kejujuran
    12. Stabilitas kondisi karyawan
    13. Prakarsa (Inisiative)
    14. Semangat kesatuan, semangat korps

    Etika Manajerial
    Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin dalam bukunya yang berjudul Business
    1. Perilaku terhadap karyawan
    2. Perilaku terhadap organisasi
    3. Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
     Peran manajer
    Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu
    1. peran antarpribadi,
    2. peran informasional,
    3. dan peran pengambilan keputusan.
    Peran antarpribadi adalah peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Tiga peran antarpribadi itu meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.

    Peran informasional meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.

    Peran ketiga yaitu peran pengambil keputusan. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding. Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.


    PEMBAHASAN

    Manajemen proyek adalah seni mengarahkan dan koordinasi sumber daya manusia dan material sepanjang kehidupan sebuah proyek dengan menggunakan teknik manajemen modern untuk mencapai tujuan yang ditentukan lingkup, biaya, waktu, kualitas dan partisipasi kepuasan.

    Construction manajemen proyek memerlukan pengetahuan manajemen modern serta pemahaman tentang proses desain dan konstruksi. Konstruksi proyek memiliki serangkaian tujuan dan kendala seperti dibutuhkan waktu untuk menyelesaikan. Sedangkan yang terkait teknologi, kelembagaan atau proses akan berbeda, pengelolaan proyek-proyek seperti itu memiliki banyak kesamaan dengan pengelolaan serupa jenis proyek-proyek khusus atau teknologi lainnya domain seperti aerospace, farmasi dan energi pembangunan.

    Dalam pekerjaan sistem informasi faktor manusia sangat berperan penting dalam suksesnya manajemen proyek. Pentingnya faktor manusia dinyatakan dalam model kematangan kemampuan manajement manusia
    a people management capability maturity model / PM-CMM) yang berfungsi untuk meningkatkan kesiapan organisasi perangkat lunak (sistem informasi) dalam menyelesaikan masalah dengan melakukan kegiatan menerima, memilih, kinerja manajemen, pelatihan, kompensasi, pengembangan karier, organisasi dan rancangan kerja serta pengembangan tim.

    Manajemen dalam organisasi terdiri dari tiga tingkatan pembuat keputusan manajemen yaitu : manajemen tingkat bawah (operasional), manajemen tingkat menengah (perencanaan dan kontrol manajerial) dan manajemen tingkat atas (strategik). Setiap level memiliki tanggung jawabnya sendiri-sendiri dan semuanya bekerja sama dalam mencapai tujuan dan sasaran.

    1.    Manajemen tingkat bawah (operasional)
         Manajer operasional membuat keputusan berdasarkan aturan-aturan yang telah  ditetapkan        sebelumnya dan menghasilkan hal-hal yang dapat diprediksikan bila diterapkan dengan benar.

        Manajer operasi adalah pembuat keputusan yang pekerjaannya lebih jelas sehingga dapat mempengaruhi  implementasi dalam jadwal kerja, control investaris, penerimaan, dan pengontrolan proses-proses seperti produksi.

        Manajer operasi membutuhkan informasi internal yang repetitive, dan sangat  tergantung pada informasi yang memuat tentng kinerja terbaru dan merupakan pengguna on-line terbesar, sumber daya berdaya informasi real-time.

    2.    Manajemen Tingkat Menengah
           Manajer tingkat menengah membuat perencanaan jangka pendek dan mengontrol  keputusan-keputusan tentang bagaimana sumber daya bias dialokasikan dengan baik untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasional, dan meramalkan kebutuhan- kebutuhan sumber daya dimasa dating untuk meminimalkan problem-problem     pegawai yang dapat membahayakan produktivitas.

          Manajer tingkat menengah sangat tergantung pada informasi internal dan  membutuhkan sangat besar informasi real-time agar dapat melakukan  pengontrolan dengan membutuhkan sangat betepat dan informasi terbaru atas kinerja yang diukur sesuai standar.

    3.    Manajemen tingkat atas (strategik)
           Manajer strategik membuat keputusan-keputusan yang akan membimbing manajer operasional dan   manajer tingkat menengah.

        Manajer strategik bekerja di lingkungan pembuat keputusan yang sangat tidak pasti. Membutuhkan informasi yang bersifat strategis, karena tugas kesehariannya adalah pengarahan dan  perencanaan.

         Informasi yang strategis diperlukan untuk menilai tingkat keberhasilan organisasi menjalankan tugas dan  tujuan organisasi.

        Membutuhkan informasi internal (agar bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi dengan  cepat) dan informasi eksternal (untuk mengetahui peraturan pemerintah, kebijakan perekonomian, kondisi pasar dan strategi perusahaan-perusahaan pesaing)


    Dasar-Dasar Organisasional
    Organisasi adalah system yang saling mempengaruhi dan saling bekerja sama antara orang yang satu dengan orang yang lain dalam suatu kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah disepakati bersama. Organisasi merupakan system maka terdiri dari beberapa elemen yaitu :
    1. orang, dalam organisasi harus ada sekelompok orang yang bekerja dan salah satunya ada yang memimpin organisasi tersebut
    2. tujuan,  dalam organisasi harus ada tujuan yang harus dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
    3. posisi, setiap orang yang ada dalam suatu organisasi akan menepati posisi atau     kedudukannya masing – masing.
    4. pekerjaan, setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut mempunyai pekrjaan (job) masing – masing sesuai dengan posisinya.
    5. teknologi, untuk mencapai tujuan organisasi membutuhkan teknologi untuk membantu dalam pengolahan data menjadi suatu informasi.
    6. struktur, struktur organisasi merupakan pola yang mengatur pelaksanaan pekerjaan dan hubungan kerja sama antar setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut.
    7. lingkungan luar, merupakan elemen yang sangat penting dan akan mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi, misalnya adanya kebijakan pemerintah tentang  organisasi.
    Prinsip- prinsip organisasi adalah nilai-nilai yang digunakan sebagai landasan kerja bagi setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut untuk mencapai keberhasilan tujuan yang telah disepakati. Prinsip – prinsip yang ada dalam organisasi meliputi :
    1. tujuan organisasi yang jelas
    2. tugas yang dilakukan harus jelas
    3. pembagian tugas yang adil
    4. penempatan posisi yang tepat
    5. adanya koordinasi dan integrasi

    Rekayasa Perangkat Lunak

    RPL adalah:
    • Pendekatan yang sistematik, berdisiplin dan dapat dikuantifikasi untuk pengembangan, pengoperasian dan pemeliharaan perangkatlunak.
    • Merupakan pendekatan menyeluruh terhadap teori–teori, proses–proses, metode–metode, teknik–teknik untuk membangun perangkat lunak berkualitas tinggi dengan cara–cara yang cost-effective.
    • Melibatkan orang (people), proses(process), proyek(project), dan produk(product).

    Gejala Kegagalan Pengembangan Perangkat Lunak
    • Produk perangkat lunak diberikan terlambat
    • Proyek perangkat lunak melebihi anggaran
    • Perangkat lunak yang diberikan sering tidak melakukan yang dikehendaki
    • Produk perangkat lunak cacat ketika diberikan
    • Proyek besar ditinggalkan sebelum produk diberikan
    Pengembangan Perangkat Lunak Sebagai landasan kuat sebagai berikut :
    • Agar  dapat memprediksi waktu, usaha, dan ongkos pengembangan perangkat lunak
    • Adanya kualitas buruk pada perangkat lunak, dan peran rekayasa perangkat lunak sebagai upaya pencarian cara perbaikan kualitas perangkat lunak.
    • Perubahan rasio antara biaya perangkat lunak dan perangkat keras yang cenderung menjadi perangkat lunak sebagai komponen vital/kritis dan lebih mahal.
    • Perkembangan perangkat keras yang cepat dan meingkat mendorong terciptanya pernagkat lunak yang dapat memanfaatkan fitur-fitur perangkat keras.
    • Permintaan yang meningkat.
    • Permintaan system-sistem perangkat lunak computer yang lebih besar dan kompleks.

    Referensi by :
    http://constructionenglish.net/id/project-management/
    http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/bai-journal/vol_5_no_2_1_art_noer.pdf
    jauari88.wordpress.com/2007/.../konsep-manajemen-proyek/
    dissan.himatif.or.id/download/perencanaan_07.ppt
    http://kur2003.if.itb.ac.id/file/Manajemen%20Proyek.pdf
    http://aetthea.blog.unsoed.ac.id/files/2009/06/manpro-3.pdf



    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar